5 Maret 2019

RAPAT KERJA NASIONAL GLORIA MINISTRY KE VIII

MOVING FORWARD


Hari minggu, 9 September 2019 pukul 17.00 wib menjadi awal tanda dimulainya Rapat Kerja Nasional Gloria Ministry. Acara pembukaan diisi dengan ibadah sederhana. Selesai ibadah pebukaan dilanjutkan dengan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta oleh Ketua Umum Gloria Ministry dan dengan mengetuk palu tiga kali pertanda Rapat Kerja Nasional Gloria Ministry dimulai.
Acara hari pertama tersebut diakhiri dengan  makan malam bersama. Mengingat waktu yang belum begitu larut  deberapa peserta tidak menyia-nyiakan waktu yang luang untuk berjalan-jalan dan menikmati keindahan seputar Malioboro.

Hari kedua diawali dengan sarapan soto.  Selama tiga puluh menit para peserta mengisi amunisi, dilanjutkan dengan sesi pelaporan chapter.  Menyimak sesi pertama ini kita akan dapat mengetahui perkembangan chapter Gloria Ministry. Beberapa chapter menyampaikan pelaporan yang disertai data dan video, tetapi sejumlah chapter lainnya hanya melaporkan secara lisan. Dengan data lisan atau dengan data ditampilkan para peserta mengetahui perkembangan dan aktivitas chapter selama tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.





Sesi kedua diisi dengan Entrepreneurship. Eunike (chapter Malang) menyampaikan paparan bagaimana sebuah chapter dapat menggali dana tanpa bergantung sepenuhnya dari para donatur. Membudidayakan lele dan menjualnya kepada tukang pecel lele menjadi salah satu inspirasi. Pemaparan panjang lebar tentang varitas lele dan bagaimana cara membudidayakannya menjadi pemantik peserta. Cara pembudidayaan yang tidak harus menggali tanah tetapi cukup memakai terpal memudahkan peserta membayangkan cara pembudidayaan ikan yang terkenal banyak vitaminnya itu. Perolehan dana akan semakin maksimal ketika kita tidak hanya menjual lele hidup. Nilai lebih akan didapat ketika ikan air tawar tersebut diolah menjadi beberapa varian rasa. Kripik lele dan abon lele menjadi contoh yang dibagikan dan dicicipi. Sesi kedua itu benar-benar meciptakan suasana yang ceria. Dari pemaparan yang ada kripik dan abon lele benar-benar dapat menambah pundi-pundi. Selain kedua makanan tersebut disukai oleh orang banyak, olahan kripik dan abon lele membuat tidak ada sampah yang tersisa dari ikan lele yang diolah.

Sesi ketiga diisi oleh Alumni Penerima Beasiswa Gloria Ministry. Dalam kesempatan tersebut Nehemia (Koordinator ILUMI) memberi pemaparan tentang perlunya generasi muda sekarang mulai peduli terhadap generasi setelahnya.  Egoisme yang mulai dominan menjadi tantangan tersendiri bagi para ILUMI untuk mewujudkan kepedulian mereka. Eunike Rahmawati Dawan turut mendampingi Nehemia dalam sesi ketiga tersebut.  Diakhir pemaparan keduanya menyanyikan lagu tentang kepedulian yang diciptakan Nehemia yang didedikasikan untuk para anggota ILUMI.  Pertemuan hari itu diakhiri dengan pembacaan Konklusi oleh Ketua Umum dan dilanjutkan dengan makan malam di Gudeg Mbok Jum yang sudah terkenal dengan masakan khas Yogyakarta tersebut.

Hari Selasa mejadi hari terakhir pertemuan. Seperti biasanya hari terkahir Rakernas diisi dengan refreshing. Jogja dengan sebutan kota wisata menyuguhkan banyak tempat yang menyuguhkan keindahan alam. Wisata yang dilakukan sepanjang hari dijalani menyesuaikan dengan jadwal kepulangan para peserta ke kota masing-masing. Kiranya pertemuan kali ini membuat para peserta semakin teguh dalam mengerjakan misi memberkati anak bangsa.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentar :

Kami ingin mendengar Komentar Anda! Tambahkan komentar atau pemikiran Anda untuk berbagi pengalaman pribadi Anda, yang akan membantu orang lain yang tertarik pada artikel ini.

Catatan: Komentar pada halaman ini tidak akan dipublikasikan untuk diskusi umum.

Harap jangan komentari artikel ini jika Anda tidak memiliki pemikiran/pengalaman pribadi dengan artikel ini.

Untuk pertanyaan atau diskusi yang lebih lanjut tentang artikel ini, silahkan posting di Forum Diskusi kami.

Urutan Komentar: Pertama dan seterusnya, Yang Terbanyak, Yang bermanfaat.