5 Maret 2019

PERAYAAN NATAL GLORIA MINISTRY

MEMBUKA JEJARING, MENABUR PEDULI


Dalam kurun waktu yang cukup singkat, yakni hanya sekitar dua bulan saja Acara Natal Gloria Ministry dipersiapkan. Ide menyelenggarakan acara tersebut bahkan baru muncul pada saat-saat terakhir Rapat Kerja Nasional GM di Yogyakarta awal September 2018 lalu.

Rupanya pijaran api Rakernas menyengat semangat pengurus pusat, sampai-sampai rapat perdana untuk persiapan acara tersebut pun digelar saat peserta Rakernas masih di Yogyakarta. Di tengah hamparan sawah dan hembusan angin yang menangkan sambil menikmati kudapan sore, rumah makan Wedang Kopi di Klaten menjadi saksi tempat berkumpulnya para pengurus merencanakan acara tersebut.

Sekembalinya dari Rakernas, rapat demi rapat pun bergulir setiap minggu. Yang utama dari semua inti persiapan acara adalah menemukan ide acara.  Berhubung Indonesia akan memasuki tahun politik, maka acara diadakan dengan menghadirkan salah satu ketua umum sebuah partai peserta Pemilu, yakni Grace Natalie, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia.


Jumat, 7 Desember 2018 bertempat di restaurant Angke, Kelapa Gading acara yang dihadiri sekitar 200 orang itu cukup sukses merebut hati para undangan. Gloria Ministry menyampikan juga rencana membangun Rumah Pendidikan di Katingan-Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Rencana tersebut disambut baik oleh Grace Natalie dan juga beberapa Pengurus PSI yang hadir malam itu.

Menurut Grace Natalie, masyarakat harus mendukung program-program pendidikan anak bangsa seperti pengadaan Rumah Pendidikan yang dirancang oleh Gloria Ministry. Dengan mendukung, berarti kita ikut mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin di masa depan. Grace sendiri mengaku, dirinya dan juga partai yang dipimpinnya menaruh perhatian besar terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. Kehadiran lembaga seperti Gloria Ministry yang programnya khusus membantu biaya pendidikan anak bangsa yang kurang mampu, patut mendapat dukungan dari masyarakat. Karena itulah ketua umum PSI tersebut mengimbau kepada para undangan yang hadir untuk ikut mendukung pelayanan Gloria Ministry.

Selain Grace Natalie, malam itu trurut hadir beberapa anggota PSI, di antaranya Rian Ernes Tanudjaja. Caleg dari PSI tersebut juga didaulat untuk memberikan kesaksian terkait keputusannya terjun ke dunia politik. Menurut Rian, dirinya tergugah untuk turut menciptakan keadilan sosial bagi masyarakat rakyat Indonesia. Karena itulah lawyer muda ini memilih berjuang lewat dunia politik.

Acara yang dijadwalkan selesai pada jam 21.00 wib itu terpaksa diperpanjang 30 menit karena antusiasme para undangan yang tak kunjung surut. Perayaan Natal kali ini menyisakan suatu perenungan, khususnya bagi semua yang terlibat dalam pelayanan ini; bahwa jika ada begitu banyak orang di negeri ini yang peduli pada masa depan anak bangsa, dan dengan berbagai cara berjuang untuk memperbaiki nasib pendidikan anak negeri, masakan Gloria Ministry yang lebih dari 16 tahun melayani di bidang tersebut malah semakin kehilangan api semangat?

Kiranya momentum Natal 2019 mengingatkan kepada setiap kita yang terpanggil untuk menjadi berkat bagi sesama agar dapat terus mengembangkan pelayanan ini. Tidak pula menjadi surut karena masih banyak anak bangsa yang membutuhkan kehadiran Gloria Ministry!  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentar :

Kami ingin mendengar Komentar Anda! Tambahkan komentar atau pemikiran Anda untuk berbagi pengalaman pribadi Anda, yang akan membantu orang lain yang tertarik pada artikel ini.

Catatan: Komentar pada halaman ini tidak akan dipublikasikan untuk diskusi umum.

Harap jangan komentari artikel ini jika Anda tidak memiliki pemikiran/pengalaman pribadi dengan artikel ini.

Untuk pertanyaan atau diskusi yang lebih lanjut tentang artikel ini, silahkan posting di Forum Diskusi kami.

Urutan Komentar: Pertama dan seterusnya, Yang Terbanyak, Yang bermanfaat.