26 Juli 2012

MELAYANI DALAM KEBERSAMAAN


Gloria Ministry chapter Bali bangkit kembali untuk memancarkan terang Kristus di Pulau Dewata. Kalimat tersebut menjadi kalimat menyukakan Gloria Ministry Board Nasional. Kepengurusan dan kegiatan yang beberapa waktu sempat vakum karena kesibukan masing-masing pengurus ditambah lagi kesulitan mereka untuk bisa bekerja secara maksimal membuat chapter yang diresmikan pada tahun 2008 ini tidak ada aktivitasnya. Hal inilah yang kemudian mendorong pengurus Gloria Ministry chapter Bali yang masih berkomitmen untuk memberkati berusaha untuk mendapatkan calon pengurus baru yang nantinya bisa melakukan tugas mulia ini dengan baik. Pergumulan pengurus Gloria Ministry chapter Bali dan Board Nasional tidak langsung bisa terjawab, banyak hal dan tantangan untuk mendapatkan calon-calon pengurus yang bisa kembali membangkitkan visi dan misi Gloria Ministry di pulau yang terkenal diseantero dunia ini.

Pendekatan demi pendekatan dilakukan pengurus Board Nasional, diawali dengan pembicaraan lewat telepon antara ketua Board Nasional, dr. Roy B Halim dengan pengurus chapter Bali untuk menanyakan bagaimana komitmen mereka tentang Gloria Ministry di Bali. Mereka sangat rindu Gloria Ministry chapter Bali tetap berkibar untuk memberkati anak-anak di pulau Dewata tersebut. Tetapi karena terkendala dengan kesibukan itulah membuat mereka susah untuk fokus melakukan pelayanan ini. Tetapi puji Tuhan kedatangan pengurus Board Nasional  setelah mission trip dari pulau Komodo tahun lalu tidaklah sia-sia. Pertemuan antara pengurus Board Nasional, dr. Roy B Halim selaku ketua, Henry Ch Yuwono selaku wakil ketua Board Nasional dan Juanda Tanjaya selaku departemen dana dengan calon pengurus Gloria Ministry chapter Bali yaitu ibu Ruth Diah, ibu July dan ibu Evelyn di loby Summer Hotel memberikan hasil yang luar biasa, ketiga ibu-ibu tersebut bersedia kembali untuk melakukan pelayanan Gloria Ministry di pulau Bali. Dan mereka meminta waktu untuk bisa mencari anak-anak Tuhan lain yang rindu dan mempunyai visi dan misi yang sama dengan Gloria Ministry.

PROFIL PENGURUS GLORIA MINISTRY


KESEMPATAN YANG DISYUKURI

Keberlangsungan sebuah lembaga tidak terlepas dari peran serta orang-orang didalamnya.  Dalam sebuah ekspetasi, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang yang memegang jabatan dalam sebuah lembaga haruslah mengambil peran. Kenyataannya, jika dalam sebuah lembaga ada tiga atau empat orang saja menjadi ‘motor penggerak’ maka lembaga tersebut akan berjalan dengan baik. Apalagi jika semua pengurus mau bekerja secara aktif, laju perkembangannya tidak ada yang dapat menahannya.

Rasa syukur (kalau tidak ingin menyebut kata ‘untung’) juga dimiliki Gloria Ministry, karena Gloria Ministry memiliki salah satu orang yang cukup aktif untuk ‘membesarkan’ Gloria Ministry seperti sekarang ini. 

Beliau biasa disapa pak Iwan. Seorang pengusaha dan suami Swandayani Kusuma ini telah bergabung dengan Gloria Ministry sejak awal Gloria Ministry berdiri. Mungkin karena ada beberapa persamaan antara beliau yang sebagai orang yang pernah berkecimpung didunia medis dengan ketua umum Gloria Ministry (Dr. Roy B. Halim). Perjumpaan awal yang nyambung tersebut berlanjut sampai dengan perjumpaan-perjumpaan selanjutnya di Gloria Ministry. Awal ketertarikannya dengan Gloria Ministry karena beliau menyadari bahwa bidang pendidikan merupakan bidang yang strategis sebagaimana dalam bidang kesehatan yang menjadi pilar utama kemajuan bangsa.

Kami menyebutnya sebagai hal yang wajar jika beliau dipercaya untuk mengemban amanat dari Gloria Ministry sebagai pengurus Departemen Kelembagaan dan Perintisan Chapter. Selain gesit dan supel, beliau memiliki relasi yang cukup banyak dari sabang sampai Merauke. Beberapa pengurus chapter Gloria Ministry yang ada tidak lepas dari peran serta beliau. Alasan yang dikemukakan mengapa pak Iwan terus berjuang bersama pengurus Board Nasional untuk semakin mengembangkan sayap pelayanan cukup sederhana, saya bersyukur kepada Dia yang telah memberikan kesempatan dalam hidup ini untuk boleh melayaniNYA dalam wadah Gloria Ministry. Kerendahan hati yang layak mendapat acungan jempol untuk pengabdian dan pengorbanan yang terus diberikan, sehingga enteng saja ketika mondar mandir Malang – Australia. Keterlibatan pak Iwan di Gloria Ministry tidak hanya seorang diri, istri tercinta tidak mau ketinggalan. Tidak hanya di Malang, atau saat chapter Jakarta mengadakan acara, ia tetap setia bersama suami menghadiri berbagai kegiatan yang ada. Bahkan melalui ibu Swany (nama panggilan) Hymne Gloria Ministry tercipta.

Sebagai pengurus Gloria Ministry Board Nasional Bidang Perinitisan Chapter, memiliki dua kerinduan, yang pertama, adanya kerinduan bahwa Gloria Ministry akan terus berkembang di Nusantara tercinta. Sampai sekarang beliau masih terus berdoa, mencari cara dan berjuang agar semakin banyak chapter Gloria Ministry. Yang kedua, patut disyukuri bahwa Chapter Gloria Ministry itu bersifat otonom. Artinya, setiap pengurus chapter memiliki hak untuk mengembangkan Gloria Ministry yang dipegangnya. Dalam banyak hal, chapter harus bisa mandiri tetapi selaras dengan visi misi yang ada. 

Sebagai Ketua Gloria Ministry Chapter Malang, bapak tiga anak ini berbagi kiat agar chapter Gloria Ministry semakin efektif, yaitu: 1. Iman. Iman percaya bahwa Allah akan memperlengkapi kita dengan kuasa dan Dia akan terus membela kita dalam banyak perkara membuat kita harus tetap percaya kepada DIA. Jadi jika kita dapat melayani melalui Gloria Ministry semata-mata hanya karena kemurahan DIA, karena itu jangan tawar hati ketika saat kita menghadapi berbagai kesulitan (2 Kor 4:1). 2. Kasih. Kasih sebagai sumber kekuatan dan mujizat untuk kita dapat melayani anak-anak kita sebagai  penerus generasi bangsa. Dengan kasih, kita mampu melihat banyaknya anak yang memerlukan uluran tangan kita. Dalam kasih kita juga dimampukan untuk mengambil tindakan yaitu membagikan sebagian yang kita punya untuk mereka yang memerlukan. Untuk itulah Gloria Ministry ada. 3. Komitmen. Komitmen menjadi faktor yang sangat penting. Komitmen membuat kita tetap kuat, ketika kita dalam kelemahan. Komitmen juga membawa kita untuk tetap ada dalam pelayanan ini, ketika kita merasa harus berjuang sendiri.

Ditanya mengenai jangkauan pelayanan chapter, pemilik wisma retreat Talita Kum ini berujar, sebaiknya masing-masing chapter membatasi jangkauan pelayanan. Ditanya alasanya, beliau mengatakan. Jarak yang terjangkau membuat komunikasi dengan Rekomendator tidak hanya sebatas kertas atau media, tetapi jika sekali waktu diperlukan untuk bertatap muka akan mudah terlaksana. Jarak yang tidak terlalu jauh akan membuat komunikasi dengan Rekomendator dapat dilakukan dengan lebih intens. Ini juga berguna untuk pengawasan sekaligus control dalam pengawasan terhadap anak-anak yang disantuni dan juga dalam penyaluran beasiswa kepada mereka. Selain itu akan memudahkan para chapter untuk tetap berhubungan baik dengan semua pihak karena para Rekomendator dapat dipantau dalam laporan penyaluran beasiswa kepada anak-anak yang mereka rekomendasikan sebagai pertanggungjawaban Gloria Ministry kepada para Mitra Donatur.

Menutup tulisan ini beliau berpesan kepada kita semua agar kita jangan setengah hati dalam melayani DIa. Saya percaya segala jerih payah kita tidak akan sia-sia (1 Kor 15:58) demikian imbuhnya. Tuhan memberkati.


Profil:
Nama    : Iwan Tessy
Istri         ; Swandayani Kusuma
Anak      : Saskia Tessy, Zenia Tessy, Monika Tessy
Cucu      : Bradley, Graciella, Katriella, Rafael

KKR ANAK GLORIA MINISTRY CHAPTER SOLO

ANAK-ANAK YANG MENGASIHI TUHAN


Kunjungan pengurus Board Nasional ke Gloria Ministry Chapter Solo di tahun 2012 ini bukanlah kali pertama. Kunjungan kali ini tepatnya dilakukan pada hari Sabtu, 3 Maret 2012. Pengurus Board Nasional mengunjungi Chapter Gloria Ministry yang terkenal aktif dan kreatif ini antara lain; ketua Board Nasional dan wakil ketua Board Nasional yakni Dr. Roy dan bapak Henry. Ikut juga dalam rombongan tersebut ibu Indrawati Santoso, istri Dr. Roy.
Mau tau mengapa mereka datang ke kota Solo? Mereka datang bukan untuk jalan-jalan atau plesiran dikota yang terkenal sebagai kotanya pasar tradisional ini. Mereka juga tidak hendak menyaksikan kirab budaya yang sering diadakan dikota tersebut. (maklum kota ini mendapat julukan sebagai kota budaya) Kedatangan team kecil dari Jakarta tersebut tidak lain untuk menghadiri acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Anak yang diadakan oleh Gloria Ministry Chapter Solo.
KKR Anak ini bisa terwujud dikarenakan besarnya kerinduan para pengurus Gloria Ministry chapter Solo yang diketuai bapak Deny Ismawan selaku ketua chapter, Pdt. Yusak Hadi Suwito dan juga saudara Daniel, bagian misi. Gloria Ministry chapter Solo membuat acara ini, terinspirasi oleh KKR Anak yang telah diselenggarakan oleh Chapter Malang pada bulan Oktober yang lalu. Memang benar. Chapter Malang terbilang ‘sangat sukses’ dalam menyelenggarakan acara tersebut, dan melalui acara ini banyak anak yang terberkati dan merasakan kasih dari Tuhan Yesus. Harapan bahwa anak-anak mengenal Tuhan Yesus sejak dini semakin terealisasi. Puji Tuhan.