23 Januari 2018

CHAPTER SEMARANG BARAT BERIMPROVISASI

 Chapter Semarang Barat melakukan terobosan baru. Ada kisah menarik dibalik usaha pijat refleksi yang dilakoni sang ketua, Andri Nofrianto.Berikut penuturan  ketua chapter yang saat ini memiliki 27 anak asuh ini mengisahkan:


Saya dikaruniai talenta (bakat) yang sebelumnya tidak pernah saya gunakan, yakni keahlian mengatasi gangguan pada otot dan syaraf manusia.
Sudah sejak lama saya menyadari talenta tersebut ada pada diri saya, bahkan saya juga memperdalam kemampuan tersebut dengan belajar memijat. Akan tetapi saya belum pernah mempraktekkannya terhadap orang-orang di luar lingkup keluarga dan kerabat.

Sementara itu, saat dipercaya memimpin Gloria Ministry Chapter Semarang Barat pada tahun 2014, saya terus memikirkan cara-cara untuk mencari dana agar dapat mensubsidi anak-anak penerima beasiswa di chapter kami. Beberapa ide dari pengurus muncul, dan kami kerjakan. Hasilnya cukup dapat mendukung anak-anak asuh. Akan tetapi di pelayanan ini kami harus berpikir kreatip. Sebab banyak anak yang membutuhkan uluran tangan kita. Di Chapter Semarang sendiri, saya dan rekan-rekan pengurus rindu dapat menjangkau sebanyak mungkin anak yang ada di sekitar wilayah pelayanan kami.
Dalam pergumulan dan kerinduan itu, tiba-tiba saya diingatkan pada talenta yang saya miliki. Merasa tidak menggunakan talenta tersebut secara maksimal, sayapun teringat pada ajaran Tuhan Yesus tentang Perumpamaan Talenta (Matius 25:14-30). Saya tidak ingin talenta tersebut diambil dari saya. Tetapi juga ingin menggunakannya secara bijaksana dan berhikmat, agar betul-betul berguna bagi orang lain. Sebab talenta adalah pemberian (anugerah) yang harus didayagunakan secara bertanggungjawab. Maka, dengan berdoa dan berserah sayapun memantapkan hati mengambil keputusan bahwa talenta yang berharga ini akan saya gunakan untuk menolong orang lain; dalam artian memperluas jangkauan, dari yang tadinya hanya untuk kalangan kerabat dekat kini terbuka bagi siapa saja yang memang membutuhkan.
Dari sini lahir ide untuk membentuk Rumah Sehat yang saya beri nama “Rumah Sehat Gloria Ministry”. Karena Rumah Sehat ini didirikan dengan rasa syukur atas talenta yang Tuhan percayakan, maka saya tidak menentukan tarif khusus kepada pasien  terapi otot dan syaraf. Pasien boleh membayar berapapun secara sukarela.
Hasil dari Rumah Sehat ini 60% adalah untuk mendukung pelayanan Gloria Ministry Chapter Semarang Barat. Dan kami bersyukur kepada Tuhan Yesus, dalam waktu satu bulan setelah diresmikan tepat di hari ulang tahun saya (15 Nopember 2017), hasil dari praktik tersebut sudah dapat dinikmati. Buah sulung Rumah Sehat Gloria Ministry telah menopang biaya sekolah 11 anak Sekolah Dasar yang disubisidi oleh chapter kami. Semua karena kemurahanNya.
Harapan saya dan teman-teman di Chapter Semarang Barat adalah, keberadaan Rumah Sehat Gloria Ministry ini bukan sekedar “usaha” kami dalam mendukung biaya sekolah anak bangsa saja, tetapi juga sebagai jalan untuk memperkenalkan pelayanan Gloria Ministry kepada khalayak umum. Setidaknya itulah yang saya lakukan; saat terapi kepada pasien, saya memulainya dengan mengajak mereka berdoa lalu sembari terapi saya menceritakan juga tentang pelayanan Gloria Ministry. Dengan demikian, pendidikan anak-anak terbantu, pelayanan Gloria Ministry pun dikenal orang banyak. Kata pepatah bijak Sambil Menyelam, Minum Air.
Semoga cerita kami dari Semarang Barat ini dapat menginspirasi Pembaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentar :

Kami ingin mendengar Komentar Anda! Tambahkan komentar atau pemikiran Anda untuk berbagi pengalaman pribadi Anda, yang akan membantu orang lain yang tertarik pada artikel ini.

Catatan: Komentar pada halaman ini tidak akan dipublikasikan untuk diskusi umum.

Harap jangan komentari artikel ini jika Anda tidak memiliki pemikiran/pengalaman pribadi dengan artikel ini.

Untuk pertanyaan atau diskusi yang lebih lanjut tentang artikel ini, silahkan posting di Forum Diskusi kami.

Urutan Komentar: Pertama dan seterusnya, Yang Terbanyak, Yang bermanfaat.