MEMBUKA JEJARING, MENABUR PEDULI

Rupanya pijaran api Rakernas menyengat semangat
pengurus pusat, sampai-sampai rapat perdana untuk persiapan acara tersebut pun
digelar saat peserta Rakernas masih di Yogyakarta. Di tengah hamparan sawah dan
hembusan angin yang menangkan sambil menikmati kudapan sore, rumah makan Wedang
Kopi di Klaten menjadi saksi tempat berkumpulnya para pengurus merencanakan
acara tersebut.
Sekembalinya dari Rakernas, rapat demi rapat pun bergulir
setiap minggu. Yang utama dari semua inti persiapan acara adalah menemukan ide
acara. Berhubung Indonesia akan memasuki
tahun politik, maka acara diadakan dengan menghadirkan salah satu ketua umum
sebuah partai peserta Pemilu, yakni Grace Natalie, Ketua Umum Partai
Solidaritas Indonesia.
Jumat, 7 Desember 2018 bertempat di restaurant Angke,
Kelapa Gading acara yang dihadiri sekitar 200 orang itu cukup sukses merebut
hati para undangan. Gloria Ministry menyampikan juga rencana membangun Rumah
Pendidikan di Katingan-Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Rencana tersebut
disambut baik oleh Grace Natalie dan juga beberapa Pengurus PSI yang hadir
malam itu.
Menurut Grace Natalie, masyarakat harus mendukung
program-program pendidikan anak bangsa seperti pengadaan Rumah Pendidikan yang
dirancang oleh Gloria Ministry. Dengan mendukung, berarti kita ikut mempersiapkan
generasi muda menjadi pemimpin di masa depan. Grace sendiri mengaku, dirinya dan
juga partai yang dipimpinnya menaruh perhatian besar terhadap perkembangan
pendidikan di Indonesia. Kehadiran lembaga seperti Gloria Ministry yang programnya
khusus membantu biaya pendidikan anak bangsa yang kurang mampu, patut mendapat
dukungan dari masyarakat. Karena itulah ketua umum PSI tersebut mengimbau
kepada para undangan yang hadir untuk ikut mendukung pelayanan Gloria Ministry.
Selain Grace Natalie, malam itu trurut hadir beberapa
anggota PSI, di antaranya Rian Ernes Tanudjaja. Caleg dari PSI tersebut juga
didaulat untuk memberikan kesaksian terkait keputusannya terjun ke dunia
politik. Menurut Rian, dirinya tergugah untuk turut menciptakan keadilan sosial
bagi masyarakat rakyat Indonesia. Karena itulah lawyer muda ini memilih
berjuang lewat dunia politik.
Acara yang dijadwalkan selesai pada jam 21.00 wib itu
terpaksa diperpanjang 30 menit karena antusiasme para undangan yang tak kunjung
surut. Perayaan Natal kali ini menyisakan suatu perenungan, khususnya bagi semua
yang terlibat dalam pelayanan ini; bahwa jika ada begitu banyak orang di negeri
ini yang peduli pada masa depan anak bangsa, dan dengan berbagai cara berjuang
untuk memperbaiki nasib pendidikan anak negeri, masakan Gloria Ministry yang lebih
dari 16 tahun melayani di bidang tersebut malah semakin kehilangan api
semangat?
Kiranya momentum Natal 2019 mengingatkan kepada setiap
kita yang terpanggil untuk menjadi berkat bagi sesama agar dapat terus
mengembangkan pelayanan ini. Tidak pula menjadi surut karena masih banyak anak
bangsa yang membutuhkan kehadiran Gloria Ministry!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentar :
Kami ingin mendengar Komentar Anda! Tambahkan komentar atau pemikiran Anda untuk berbagi pengalaman pribadi Anda, yang akan membantu orang lain yang tertarik pada artikel ini.
Catatan: Komentar pada halaman ini tidak akan dipublikasikan untuk diskusi umum.
Harap jangan komentari artikel ini jika Anda tidak memiliki pemikiran/pengalaman pribadi dengan artikel ini.
Untuk pertanyaan atau diskusi yang lebih lanjut tentang artikel ini, silahkan posting di Forum Diskusi kami.
Urutan Komentar: Pertama dan seterusnya, Yang Terbanyak, Yang bermanfaat.