Sebuah organisasi tentu didirikan untuk tujuan jangka panjang.
Guna memenuhi maksud tersebut maka regenerasi mutlak diperlukan. Regenerasi
bukan hanya soal membangun struktur kepengurusan organisasi. Lebih dari itu,
regenerasi adalah upaya menularkan semangat visi misi organisasi kepada
generasi muda. Agar kelak organisasi tersebut tetap berjalan sesuai dengan
cita-cita awal didirikannya.
Selepas Rakernas ke-VII, api semangat untuk berbenah bukan
hanya merasuki sanubari pengurus Board Nasional, tetapi juga chapter-chapter,
salah satunya adalah chapter Solo. Nampaknya tema Rakernas di kota Makassar
pada September lalu, “It Is A Time!” sungguh menggugah kerinduan pengurus chapter
Solo, sehingga tanpa berlama-lama lagi setelah perhelatan nasional tersebut,
chapter di bawah kepemimpinan Deny Ismawan ini segera mengadakan kegiatan yang
mendukung program regenerasi, yakni kaderisasi bagi anak-anak penerima beasiswa
yang diberi nama TIM YOEL.
Sepuluh anak sekolah mulai tingkat SMP kelas III sampai
dengan tingkat SMA dikumpulkan pada Senin, 13 Nopember 2017 oleh pengurus
chapter. Mereka adalah anak-anak berprestasi dan bertalenta yang menerima
bantuan beasiswa dari chapter Solo. Mereka inilah anggota Tim Yoel.
Kenapa diberi nama Yoel, menurut ketua chapter Solo, kitab
Yoel berisi tentang janji Allah pada suatu masa yang akan datang, yakni masa
bangkitnya tentara-tentara Allah yang diutus menjadi berkat dan menjangkau
anak-anak muda . Harapan itulah ditaruh pada tim ini. Kelak mereka akan menjadi
pemimpin-pemimpin yang memiliki karakter peduli pada sesama.
Pengurus chapter telah merancang beberapa kegiatan pelatihan
bakat untuk mengembangkan talenta anak-anak tersebut. Namun yang pertama kali harus
dijalin adalah komunikasi dan suasana kekeluargaan di antara sesama anggota
tim, dan antara tim dengan pengurus chapter. Apabila komunikasi telah terjalin
baik, ada keterbukaan, maka akan lebih mudah untuk menyatukan visi dan misi.
“Ini bukan perkara mudah, tetapi juga bukan tidak mungkin
untuk dikerjakan. Butuh waktu dan kesabaran agar anak-anak ini dapat memahami
visi besar yang menanti mereka di depan sana. Saya rindu suatu saat nanti
mereka akan mencontoh apa yang Gloria Ministry lakukan, yakni menjadi pelopor
kasih dengan menjadi donatur bagi adik-adik mereka”, tutur suami Meiling Ong
ini.
Sekarang pelayanan anggota tim Yoel barangkali hanya terbatas
pada pelayanan gereja. Namun dengan program chapter Solo ini, jangkauan pelayanan
mereka akan diperluas. Hingga mereka menjadi berkat dalam pendidikan formal dan
juga dalam spiritualitas keimanan.
Meski sadar akan membutuhkan waktu yang tak pendek, tetapi
pengurus chapter Solo tidak patah semangat, seperti keyakinan sang komandan
chapter: “Bagian kami adalah memberikan dukungan, baik itu berupa ruang,
kesempatan, pelatihan-pelatihan, dan juga dana. Selanjutnya biarkan Tuhan
berkarya dalam hidup mereka, agar kelak menjadi berkat bagi banyak orang.”
Regenerasi memang tidak bisa ditunda lagi. Board Nasional
sudah mengimbau saat rakernas lalu dengan memperkenalkan program Ikatan Alamuni
yang tujuan akhirnya juga untuk meneruskan visi-misi Gloria Ministry kepada
generasi muda. Chapter Solo sudah mulai menjajakinya dengan tim Yoel; siapa
menyusul?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentar :
Kami ingin mendengar Komentar Anda! Tambahkan komentar atau pemikiran Anda untuk berbagi pengalaman pribadi Anda, yang akan membantu orang lain yang tertarik pada artikel ini.
Catatan: Komentar pada halaman ini tidak akan dipublikasikan untuk diskusi umum.
Harap jangan komentari artikel ini jika Anda tidak memiliki pemikiran/pengalaman pribadi dengan artikel ini.
Untuk pertanyaan atau diskusi yang lebih lanjut tentang artikel ini, silahkan posting di Forum Diskusi kami.
Urutan Komentar: Pertama dan seterusnya, Yang Terbanyak, Yang bermanfaat.